- Guru Kelas 1A : Nurbaini Sipahutar, A.Ma
- Guru Kelas 1B : Rosbayani, A.Ma.
- Guru Kelas 1C : Ety Susilawati, S.Pd
- Guru Kelas 1D : Saminem, A.Ma
- Guru Kelas 2A : Mawardi ,A.Ma
- Guru Kelas 2B : Ferawati, S.Pd
- Guru Kelas 2C : Sumarlin,A.Ma.
- Guru Kelas 2D : Siti Muzni Astuti, A.Ma.
- Wali Kelas 3A : Dra. Hj Halijah
- Wali Kelas 3B : Nurkholipah,A.Ma
- Wali Kelas 3C : Uray Monaya Imfi, S.Pd
- Wali Kelas 3D : Nur Ramadhany Istiqamah,S.Pd.
- Wali Kelas 4A : Drs. Supianto Agus
- Wali Kelas 4B : Kunadi, A.Ma
- Wali Kelas 4C : Kholidin, A.Ma
- Wali Kelas 4D : Rohida, A,Ma
- Wali Kelas 5A : Sugeng, A.Ma
- Wali Kelas 5B : Suhardi, A.Md
- Wali Kelas 5C : Sumardi
- Wali Kelas 5D : Ismaradi, S.Pd.I.
- Wali Kelas 6A : Yumi Fariyanti, S.Ag.
- Wali kelas 6B : Samiah, A,Ma.
- Wali Kelas 6C : Hj. Syarifah Norani
- Wali Kelas 6D : Sri Lestari Miladiyah, A.Md.
- Guru Mata Pelajaran : Drs. H. Slamet Rianto
- Guru Mata Pelajaran : Erwan Syahrudin, S.Pd.
- Guru Mata Pelajaran : Supardi, S.IP.
- Guru Mata Pelajaran : Tri Wahono, S.Pd.
- Guru Mata Pelajaran : Drs. Adnan HM. Zein
- Guru Mata Pelajaran : Sumardi
- Guru Mata Pelajaran : Siti Mutma’anah, S.Ag.
- Guru Mata Pelajaran : Ariansyah, S.Pd.I.
- Guru Mata Pelajaran : Siti Maryam, S.Pd.
- Guru Mata Pelajaran : Ufi Ruhama Hakim, S.Pd.
- Guru Mata Pelajaran : Muhammad Kamil Aziz, S.S.
- Guru Mata Pelajaran : Rusdian, A.Md.
- Guru Mata Pelajaran : Rajuni, A.Ma.
- Guru Mata Pelajaran : Nurul Heni Pratiwi, S.Pd.
- Guru Mata Pelajaran : Eva Safariana, S.Si.
- Guru Mata Pelajaran : Heny Indriani, S.Pd.
- Guru Mata Pelajaran : Siti Utami, S.Pd.
- Guru Pendamping Kelas 1A : Suwarti, S.Pd.I.
- Guru Pendamping Kelas 1B : Noormiaty, S.Ag.
- Guru Pendamping Kelas 1C : Asnah Yani, S.Pd.I.
- Guru Pendamping Kelas 1D : Suaidah, S.Ag.
Jumat, 09 Desember 2011
DAFTAR GURU GURU SD MUHAMMADIYAH 2
Mars Muhammadiyah
Sang surya telah bersinar
Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuatku rela hati
Ya Allah Tuhan Robbiku
Muhammad junjunganku
Al Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
Reff
Di Timur fajar cerah gemerlapan
Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuatku rela hati
Ya Allah Tuhan Robbiku
Muhammad junjunganku
Al Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
Reff
Di Timur fajar cerah gemerlapan
Mengusir kabut hitam
Menggugah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan
Lihatlah matahari telah tinggi
Diufuk Timur sana
Seruan Illahi Robbi
Sami’na waatho’na
Menggugah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan
Lihatlah matahari telah tinggi
Diufuk Timur sana
Seruan Illahi Robbi
Sami’na waatho’na
SD MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK

SEJARAH SINGKAT
SD MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK
SD Muhammadiyah 2 Pontianak terletak di persimpangan jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Ahmad Sood, yang berada dalam Komplek Lembaga Pendidikan Muhammadiyah di bawah penyelenggaraan Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat.
SD Muhammadiyah berdiri tanggal 1 Januari 1975 sesuai dengan SK Pengesahan dari MAPENDAPU No. 926-1006/KB-75/1978 tanggal 20 Maret 1978 dan mendapat izin operasional dari Kakanwil P dan K atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 102/114/Kep/E/1989.
Kemudian sejak tanggal 21 Maret 1989 menjadi Sekolah Percontohan Muhammadiyah Kalimantan Barat berdasarkan SK No. A-1/62/III/1989 yang dikeluarkan Pimpinan Wilayah Mahammadiyah Kalimantan Barat tentang Sekolah Percontohan yaitu SD Muhammadiyah 2 Pontianak, SMP Muhammadiyah 1 Pontianak, SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dan SMK Muhammadiyah 1 Pontianak di bawah penyelenggaraan Majlis Dikdasmen PWM Kalimantan Barat.
Adapun Nomor Statistik Sekolah ( NSS ) : 102136003038 , dan Nomor Daftar Sekolah ( NDS ) : M07031005, Nomor Induk Sekolah ( NIS ) : 100383, Nomor Pokok Sekolah Nasional ( NPSN ) : 30105255.
Status Akreditasi SD Muhammadiyah 2 Pontianak mendapat Nilai “ A “ sesuai dengan Keputusan Badan Akreditasi Sekolah ( BAS ) Kota Pontianak Nomor : 077/KEP/BAS/2003 tanggal 17 Desember 2003 dan tanggal 30 Maret 2007.
Kepala sekolah yang meenjabat di SD Muhammadiyah 2 Pontianak sebagai berikut :
1. BAHRUN SUTAN MELANO ( Alm. .Periode Tahun 1975 – 1979)
2. Drs. WASHLIE SJAFIE ( Periode Tahun 1979 – 1997 )
3. Drs. H. SLAMET RIANTO (Periode Tahun 1997 s.d. 2004)
4. Drs. HATTA ABDULHAJI HM. (Periode Tahun 2004 s.d. 2008)
5. Drs. H. SLAMET RIANTO (Periode Tahun 2008 s.d. 2012)
Kamis, 08 Desember 2011
PESAN K.H AHMAD DAHLAN
PESAN K.H AHMAD DAHLAN
"Aku titipkan Muhammadiyah Kepadamu"
dengan penuh harapan agar Muhammadiyah dapat dipelihara dan dijaga dengan sesungguhnya
"SEDIKIT BICARA BANYAK BEKERJA"
(Semboyan Muhammadiyah)
"Aku titipkan Muhammadiyah Kepadamu"
dengan penuh harapan agar Muhammadiyah dapat dipelihara dan dijaga dengan sesungguhnya
"SEDIKIT BICARA BANYAK BEKERJA"
(Semboyan Muhammadiyah)
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
BERDIRINYA BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
SEJARAH BERDIRINYA.
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau bertepatan dengan 18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliautergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.
Disamping memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan Sekolah Dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namanya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun 1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930 namanya dirubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.
Suatu ketika KH.Ahmad Dahlan menyampaikan usaha pendidikan setelah selesai menyampaikan santapan rohani pada rapat pengurus Budi Utomo cabang Yogyakarta. Ia menyampaikan keinginan mengajarkan agama Islam kepada para siswa Kweekschool Gubernamen Jetis yang dikepalai oleh R. Boedihardjo, yang juga pengurus Budi Utomo. Usul itu disetujui, dengan syarat di luar pelajaran resmi. Lama-lama peminatnya banyak, hingga kemudian mendirikan sekolah sendiri. Di antara para siswa Kweekschool Jetis ada yang memperhatikan susunan bangku, meja, dan papan tulis. Lalu, mereka menanyakan untuk apa, dijawab untuk sekolah anak-anak Kauman dengan pelajaran agama Islam dan pengetahuan sekolah biasa. Mereka tertarik sekali, dan akhirnya menyarankan agar penyelelenggaraan ditangani oleh suatu organisasi agar berkelanjutan sepeninggal K.H. Ahmad Dahlan kelak.
Setelah pelaksanaan penyelenggaraan sekolah itu sudah mulai teratur, kemudian dipikirkan tentang organisasi pendukung terselenggaranya kegiatan sekolah itu. Dipilihlah nama "Muhammadiyah" sebagai nama organisasi itu dengan harapan agar para anggotanya dapat hidup beragama dan bermasyarakat sesuai dengan pribadi Nabi Muhammad saw. Penyusunan anggaran dasar Muhamadiyah banyak mendapat bantuan dari R. Sosrosugondo, guru bahasa Melayu Kweekschool Jetis. Rumusannya dibuat dalam bahasa melayu dan Belanda. Kesepakatan bulat pendirian Muhamadiyah terjadi pada tanggal 18 November 1912 M atau 8 Zulhijah 1330 H. Tgl 20 Desember 1912 diajukanlah surat permohonan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda, agar perserikatan ini diberi izin resmi dan diakui sebagai suatu badan hukum. Setelah memakan waktu sekitar 20 bulan, akhirnya pemerintah Hindia Belanda mengakui Muhammadiyah sebagai badan hukum, tertuang dalam Gouvernement Besluit tanggal 22 Agustus 1914, No. 81, beserta alamporan statuennya.
Muhammadiyah juga mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan Nama 'Aisyiyah yang disitulah Istri KH. A. Dahlan, Nyi Walidah Ahmad Dahlan Nyi Walidah Ahmad Dahlan berperan serta aktif dan sempat juga menjadi pemimpinnya.
KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934. Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat iniMenjadi Muktamar 5 tahunan.
Langganan:
Postingan (Atom)